kecanggihan perompak somalia

Aksi perompak atau bajak laut Somalia
semakin canggih. Baru-baru
ini, Angkatan Laut India
menemukan para perompak
itu menggunakan semacam
kapal induk untuk melakukan serangan
berturut-turut ke sasaran. Dengan kapal besar tersebut,
mereka kemudian bisa
merangsek jauh merompak
sampai ke Samudera Hindia, di
perairan India. Pada akhir
Januari 2011 ini, Angkatan Laut India telah
menaklukkan dua kapal
perompak yang sebelumnya
adalah kapal penangkap ikan
Thailand yang dibajak
mereka pada April 2010. Aksi penangkapan oleh India
ini, menurut pakar maritim,
menunjukkan kemajuan cara
perompak Somalia
menghadapi tekanan militer.
The Christian Science Monitor melansir, rata-rata US$7 miliar
sampai US$12 miliar per tahun
kerugian yang dialami
pengguna laut antara Asia
dan Eropa ini. "Ini tanda situasi yang
memburuk," kata PK Ghosh,
pakar maritim dari sebuah
yayasan riset di New Delhi.
"Meski kejadian perompakan
menurun, kecanggihan dan capaian strategi mereka
meningkat drastis." Sebelumnya, para perompak
menggunakan kapal kecil
yang beroperasi dengan
merapat ke kapal yang akan
dirompak. Namun pada
November, mereka mulai menggunakan semacam
kapal induk yang digunakan
untuk serangkaian operasi. Kapal tersebut sebelumnya
bisa kapal ikan, tanker kecil
atau kapal kargo. Para kru
yang dibajak tetap ditahan
untuk menjalankan 'kapal
induk' itu karena para perompak tak tahu cara
menjalankannya dan
sekaligus para kru itu bisa
dijadikan tameng manusia. "Sebelumnya mereka sudah
menggunakan kapal
semacam itu," kata Dirk
Steffen, seorang direktur
firma intelijen risiko dari
Jerman. "Namun penggunaannya dalam
penyerangan, bukan hanya
sebagai pendukung," ujarnya.

0 komentar: