kehidupan di saturnus?

Tanggal 06 Juni 2010, sejumlah
media menyebutkan bahwa
badan antariksa Amerika
NASA, telah menemukan
tanda-tanda kehidupan pada
salah satu satelit Saturnus yang bernama Titan.
Titan telah sejak lama menarik
perhatian para peneliti, Titan
mengorbit di bagian luar
medan gaya Saturnus,
Christian Huygens adalah yang pertama menemukan satelit
alami Saturnus yang satu ini.
Titan memiliki permukaan
yang kompleks dan terdapat
genangan cairan di
permukaannya, disana juga terdapat awan, angin, hujan
dan gunung seperti halnya di
Bumi.
Titan yang memiliki kabut,
merupakan satelit terbesar
dari sekitar 56 buah satelit di Saturnus, dan memang
memiliki banyak kesamaan
dengan Bumi. Sejak lama telah
diduga bahwa terdapat suatu
bentuk kehidupan disana,
cuaca dan kondisi geologi yang membentuk tanah di
Titan mirip dengan di Bumi,
juga memiliki atmosfer yang
tebal dan memiliki siklus
musim seperti layaknya Bumi
kita. Foto Titan telah banyak disajikan wahana antariksa
Cassini-Huygens,
menunjukkan danau yang
luas, serta pulau dan
pegunungan. Salah satu
bagian, yaitu Huygens, juga melakukan pendaratan di
Titan pada bulan Januari 2005.
Menurut para Ilmuwan, suatu
bentuk kehidupan telah
bernafas di atmosfer dan
mendapatkan makanan dari permukaan Titan. Terdeteksi
dari gas hidrogen yang
mengalir diseluruh atmosfer
telah menghilang di
permukaan.
Apakah ada suatu ras alien disana, atau mungkin terdapat
suatu jenis hewan ?
Beberapa jenis hewan di Bumi
diketahui dapat bertahan pada
kondisi ekstrim tertentu yang
terdapat di ruang angkasa. Misalnya, cacing yang dapat
hidup pada lempengan es
metana yang berasal dari
dasar laut di Mexico. Titan
diketahui memiliki danau
metana yang berlapis-lapis, dan metana menggantikan
peran air dalam siklus
hidrologi di Titan. Kutub utara
Titan terdapat danau yang
diperkirakan berupa cairan
hidrokarbon seperti metana dan etana, akibat hujan
metana yang terjadi,
memotong kanal di Titan dan
membentuk suatu danau.
Danau ini dideteksi oleh
wahana Cassini pada Juli 2006. Saturnus sendiri memiliki
atmosfer yang tersusun dari
gas amonia dan metana,
komponen utama pada
atmosfer Titan juga berupa
amonia, metana dan nitrogen. Apabila cacing yang dapat
hidup pada lempengan es
metana kita tempatkan di
Titan, kemungkinan besar,
cacing ini akan dapat bertahan
hidup, atau cacing ini memang adalah makhluk Titan yang
kebetulan “piknik” ke Bumi kita. Apabila di Bumi memiliki
kehidupan berbasis air,
mungkinkah di Titan terdapat
kehidupan berbasis metana ?
Alam semesta memang
menyimpan sejuta misteri.

0 komentar: