sengatan mematikan di dunia

1. Lebah Keringat

Lebah Keringat
Dinamai demikian karena lebah ini tertarik dengan zat garam pada keringat manusia dan beberapa hewan lain. Lebah Keringat atau Lasioglossum gotham ditemukan di New York dan Brooklyn Botanical Garden.
Semut Api
  1. Semut Api
Semut Api
Semut Api dapat dengan mudah mengapung di permukaan air, hal ini dikarenakan adanya tulang luar yang anti air dan gelembung udara di samping tubuhnya.

  1. Semut Akasia
Semut Akasia
Semut Akasia (Pseudomyrmex ferruginea) adalah spesies semut dari genus Pseudomyrmex. Semut (wasp-like) ini memiliki tubuh oranye kecoklatan, dengan panjang 3 cm dan mata yang besar. Semut Akasia hidup bersimbiosis dengan Acacia cornigera di seluruh Amerika Tengah. Para semut dan akasia mencontohkan suatu coevolution dari sistem mutualistik, seperti yang dijelaskan oelh ahli ekologi dan evolusi, Daniel Janzen.

  1. Dolichovespula maculata
Dolichovespula maculata
Dolichovespula maculate adalah serangga Amerika Utara yang biasa disebut lebah bald-faced (lebah muka putih, lebah ekor putih).

  1. Yellowjacket
Yellowjacket
Yellowjacket adalah nama umum di Amerika Utara bagi tawon predator dari marga Vespula dan Dolichovespula. Anggota genera ini dikenal hanya sebagai tawon di ­Negara English-speaking lainnya. Sebagian besar bewarna hitam dan kuning, beberapa hitam dan putih seperti lebah bald-faced (Dolichovespula maculata), sementara yang lain memiliki warna perut merah. Mereka dapat diidentifikasi dari tanda khas mereka, yaitu ukuran kecil mirip lebah madu, mereka selalu berkoloni, bergerak cepat dengan pola terbang dari sisi ke sisi sebelum mendarat. Setiap betinanya mampu menyengat.

6. Lebah Madu
Lebah Madu
Lebah Madu mencakup sekitar tujuh spesies lebah dalam genus Apis, dari sekitar 20.000 spesies yang ada. Saat ini dikenal sekitar 44 subspesies. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari malam yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu.
Lebah madu yang ada di alam Indonesia adalah A. andreniformis, A. cerana dan A. dorsata, serta khusus di Kalimantan terdapat A. koschevnikovi.

7. Lebah Madu Barat atau Eropa (Apis mellifera)
Apis mellifera
Yaitu spesies lebah madu dari genus Apis, nama itu diciptakan pada 1758 oleh Linnaeus Carolus yang menyadari bahwa lebah tidak menghasilkan madu sendiri, namun berasal dari nektar.

8. Semut Harvester Merah
Semut Harvester Merah
Semut Harvester Merah (Pogonomyrmex barbatus) adalah semut besar (5-7 mm) yang umumnya berada di barat daya Amerika Serikat.

9. Tawon Kertas
Tawon Kertas
Tawon yang memiliki panjang 0,7 – 1,0 inci (1,8 – 2,5 cm) ini mengumpulkan serat dari kayu mati dan batang tanaman, lalu dicampur dengan air liur mereka, untuk digunakan dalam pembuatan sarang yang tahan air dari bahan tipis bewarna abu-abu atau coklat. Tawon kertas juga disebut sebagai Tawon Payung atau Jack Spaniard karena desain khas dari sarangnya.

10. Elang Tarantula
Elang Tarantula
Elang Tarantula adalah tawon laba-laba yang berburu tarantula sebagai makanan untuk larvanya. Elang Tarantula menjadi salah satu dari banyak spesies di marga Pepsis dan Hemipepsis di keluarga Pompilidae (tawon laba-laba)

11. Semut Peluru
Semut Peluru
Semut peluru adalah genus dari Paraponera salah satu spesies semut terbesar di dunia. Semut peluru mempunyai nama latin (Paraponera clavata). dinamakan Semut Peluru karena mempunyai sengatan yang sangat kuat, seperti ditembak dengan peluru. Spesies ini hidup di hutan hujan tropis di dataran rendah yang berlembab dari selatan Nikaragua sampai Paraguay. Oleh penduduk setempat Semut peluru disebut “Hormiga Veinticuatro” atau “Semut 24 (jam)”, karena dari mulai digigit rasa sakit itu akan terasa selama 24 jam. Semut Peluru berukuran 18-25 mm panjang dan kekar berwarna hitam agak kemerahan menyerupai bentuk tawon tanpa sayap.

0 komentar: